Amry Pasaribu
SIMALUNGUN - Pelaksana Tugas Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pematang Siantar Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut Mhd. Thavid diwakili Ka. KPLP Raymond Andika Girsang melaksanakan rutinitas kegiatan yakni razia kamar hunian warga binaan.
Informasi diperoleh, pihak Lapas merazia Blok Enggang, Blok Sel Pengasingan, Blok BB, Blok AA dan Blok Beringin di Lapas Kelas IIA Pematang Siantar, Jalan Asahan, Kilometer 6, 5, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Rabu (18/05/2022) sekira pukul 20.30 WIB.
Menurut Ka. KPLP Raymond Andika Girsang melalui Staf Humas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pematang Siantar Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut Daniel Sitindaon menjelaskan, kegiatan itu menyertakan personil regu jaga dan staff pengamanan, CPNS dan Taruna Poltekip,
"Pelaksanaan razia di blok kamar hunian warga binaan, dalam rangka peningkatan sistem pengamanan sekaligus antisipasi gangguan keamanan serta ketertiban, " sebut Raymond diteruskan Staf Humas melalui pesan percakapan selularnya, Kamis (19/05/2022) sekira pukul 21.45 WIB.
Sebelum kegiatan dimulai seluruh personil melaksanakan apel barisan dan kesiapan dipimpin Ka. KPLP Raymond Andika Girsang sembari menyampaikan arahan dan selanjutnya, melakukan doa bersama.
"Saat apel, disampaikan arahan dan penjelasan Standar Operasional Prosedur dalam pelaksanaan razia dan antisipasi gangguan Kamtib, " ujarnya.
Lebih lanjut, Plt Kalapas Kelas IIA Pematang Siantar Mhd Thavid melalui Ka. KPLP Raymond Andika Girsang mengatakan, razia kamar WBP merupakan agenda rutin yang terus ditingkatkan pihak Lapas.
"Hasil yang diperoleh, pada saat razia ada ditemukan kartu remi, beberapa mancis, headset, kabel rakitan dan dua unit Handphone, namun tidak ditemukan adanya narkotika dan sejenisnya, " jelas Ka. KPLP Raymond.
Kemudian, Raymond menjelaskan, razia ini rutin dilakukan dengan waktu yang tidak dijadwalkan, untuk mencegah hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban.
"Kegiatan razia rutin ini, salah satu cara mengontrol dan memantau keadaan kamar hunian serta kondisi fisik tembok, jeruji besi dan gembok. Selain itu, memeriksa kondisi installasi listrik di dalam kamar hunian, demi mencegah korsleting arus listrik, " sebut Raymond.
Sementara, dalam amanatnya Plt Kalapas Mhd Thavid menerangkan, pihaknya tidak mengenal bosan dan jenuh. Dikatakan, soal penyampaian bahwa setiap hari kepada seluruh jajarannya, tetap diingatkan dan dihimbau tingkatkan kinerja.
"Pengamanan dilakukan sejalan dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pengawasan terhadap aktifitas WBP di dalam kamar hunian, ' ungkap Thavid.
Tak kalah pentingnya, termasuk untuk jajaran petugas di lokasi pintu utama, perihal lalu lintasnya dan juga peningkatan pengawasan serta pemeriksaan barang yang masuk atau barang yang akan keluar dari lapas.
"Semaksimalnya, bertujuan untuk meminimalisir dan mencegah adanya hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. Bahkan petugas yang akan masuk juga tidak luput dalam pemeriksaan oleh petugas pintu utama, " tegas Plt. Kalapas.
Terkait pelayanan, Diterangkan, melalui Layanan Penitipan Barang dan Makanan bagi keluarga WBP maka dilakukan pemeriksaan secara manual oleh petugas layanan kunjungan dan pemeriksaan menggunakan mesin X-Ray Bioshin.
"Tindakan pencegahan barang-barang yang terlarang masuk ke dalam lapas, " tuturnya.
Plt. Kalapas Thavid menambahkan, pihaknya, dapat bekerjasama kepada pihak-pihak terkait baik Apgakum (Aparat Penegak Hukum ; red) Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun. Termasuk kerjasama dengan masyarakat dan penggiat sosial kontrol.
"Semoga dapat terjalin kemitraan kerja dengan Apgakum, masyarakat dan para awak media, yang senantiasa memberi dukungan terwujudnya Lapas Kelas IIA Pematang Siantar menjadi Zona Integritas menuju WBK dan WBBM tahun 2022, " punkasnya. (rel)
