KARO - Pasca terungkapnya kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang melibatkan beberapa petinggi kepolisian dan sempat juga dikaitkan dengan adanya konsorsium judi alias '303'.
Membuat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo mengultimatum jajarannya agar menindak tegas segala bentuk kejahatan termasuk memberantas permainan judi yang meresahkan masyarakat.
Saat itu ditegaskannya, jika ada polisi yang terlibat atau membekingi judi baik itu di udara, darat dan online. Ia juga tak segan-segan akan mencopot Kapolda, Direktur dan Kapolres di wilayah hukumnya masing-masing apabila tidak mampu memberantas segala bentuk perjudian.
Namun ultumatum tersebut tidak 'Diterge' sebagian anggotanya sendiri yang bertugas di Kepolisian Sektor (Polsek) Tigapanah, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, yang masuk wilayah hukum (Wilkum) Polres Tanah Karo.
Pasalnya, judi fish shoot (tembak ikan) yang diketahui sering beromzet puluhan juta perhari disalah satu kedai kopi di Desa Ergaji kembali bebas beroperasi dengan aman tanpa adanya tindakan dari kepolisian sektor wilayah hukum Tigapanah yang dikomandoi AKP Halashon Sihotang.
Menurut informasi yang didapat dari warga setempat, Kamis (23/02/2023) sekira pukul 09:00 WIB. Aktifitas permainan judi fish shoot tersebut yang dikelola seorang pria bermarga Manurung telah berjalan selama dua bulan, yang membuat warga sekitar menjadi resah karena suara para pemain terlalu bising.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika di kedai kopi yang dijadikan tempat permainan judi tersebut ada peredaran narkotika. Sebab bukan rahasia umum lagi, dimana ada permainan judi disitu juga ada peredaran narkoba.
"Warga disini merasa terganggu dengan suara bising dari kedai kopi itu. Setiap hari selalu ramai orang yang bermain judi. Kami takut juga kalau ada peredaran narkoba disitu. Nanti anak-anak kami bisa juga terkontaminasi. Ini patut diantisipasi sebelum terlanjur. Nantinya siapa yang bertanggungjawab, begitu juga dengan permainan judi ikan-ikan disitu. Pasti anak-anak kami bakal mencoba, -coba bermain, jika itu dibiarkan, " ujar seorang warga yang mengaku bermarga Ginting (45) yang diamini rekannya bermarga Tarigan (40) kepada wartawan melalui telepon seluler.
Dikatakannya, kalau dimalam hari kedai kopi itu selalu ramai. Para pemain judi sudah standby untuk ikut bermain. "Banyak juga pemain yang datang disitu, ada yang kita tidak kenal. Ada yang pake mobil ada juga yang hanya pake kereta. Yang herannya, kenapa polisi tidak bertindak. Padahal lokasi judi ikan berada dipinggir jalan. Kan gak masuk akal kalau polisi gak tau, " sebutnya.
Warga menduga jika kegiatan judi tembak ikan di Desa Ergaji telah berkoordinasi dengan polisi yang bertugas di Polsek Tigapanah. "Yah mungkin sudah ada setoran dari panitia. Makanya polisi pura-pura gak tau, " ketus Ginting mengakhiri.
Kapolres Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar melalui Kasat Reskrim AKP Arrya Nusa Hindranawan, hingga berita ini akan ditayangkan, Jumat (24/02/2023) belum terkonfirmasi.
(Anita Theresia Manua)